Gaya Bahasa Pada Kumpulan Puisi Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta Karya Tere Liye
DOI:
https://doi.org/10.31571/bahasa.v14i1.8714Keywords:
Gaya bahasa, makna, puisiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa pada kumpulan puisi Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta karya Tere Liye. Fokus utama penelitian ini adalah menginterpretasi dan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa personifikasi, metafora, anafora, hiperbola, simile, dan eufemisme, serta menganalisis makna simbolis, emotif, dan reflektif yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personifikasi digunakan untuk menghidupkan unsur alam dan perasaan abstrak, menciptakan makna simbolis, emotif, dan reflektif yang mendalam. Metafora digunakan untuk menggambarkan perasaan manusia, terutama dilema cinta dan perenungan kehidupan. Anafora memperkuat tema cinta melalui pengulangan kata, sehingga menambah kedalaman pesan dan emosi. Hiperbola digunakan untuk mempertegas kesan emosional serta menggambarkan cinta yang penuh tantangan. Simile menampilkan konflik batin antara cinta dan kebencian, sedangkan eufemisme menghadirkan peristiwa besar seperti kehilangan dan perpisahan secara lebih halus, sehingga menciptakan suasana yang lebih tenang.
Downloads
References
Afifuddin, & Saebani, B. A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Aisha, Dhania A. (2011). Mengenal Gaya Bahasa. Jakarta Timur: Multazam Mulia Utama.
Aisyah, Nenden L. (2007). Panduan Apresiasi Puisi dan Pembelajaran. Bandung: Rumput Merah.
Djajasudarma, Fatimah. (2016). Semantik 1: Makna Leksikal dan Gramatikal. Bandung: PT Refika Aditama.
Endraswara, Suwandi. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps.
Keraf, Gorys. (2010). Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit Nobel Edumedia.
Liye, Tere. (2018). Dikatakan Atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mashun. (2012). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Press.
Moleong, Lexy. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pateda, Mansoer. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2012). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2020). Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, Dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohman, Fathur & Aan Wahyudin. (2016). Stilistika Pendidikan: Mengupas Konsep Pendidikan Kitab Nusantara dengan Pisau Stilistika. Jawa Tengah: CV Mangku Bumi Media.
Sayuti, Suminto. (2000). Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Sehandi, Yohanes. (2018). Mengenal 25 Teori Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Sudaryat, Yayat. (2014). Makna dalam Wacana (Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik). Bandung: Yrama Widya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (2021). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Toyidin. (2013). Sastra Indonesia Puisi Prosa Drama. Subang: CV. Pustaka Bintang.
Trisliatanto, D, A. (2020). Metodologi Penelitian Panduan Lengkap Penelitian dengan Mudah. Yogyakarta: ANDI.
Waluyo, Herman J. (2003). Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widyasari Press.
Wellek, R., & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh M. Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
License and Publishing Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and publishing agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Pendidikan Bahasa agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.