OPTIMALISASI BERKELANJUTAN DESA PARIWISATA SELOK AWAR-AWAR DALAM RUANG FISIK DAN DIGITAL

Authors

  • Muhammad Muslich Aljabbar UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Beta Aria Nur Azizah Yusman Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN) Surabaya
  • Shafira Zelinda Rahma Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN) Surabaya
  • Tasya Tazkiyatul Zulfa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN) Surabaya
  • M. Bahri Musthofa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN) Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31571/gervasi.v9i1.8211

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya pariwisata berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi potensi lokal di Wisata Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Lumajang. Metode yang digunakan adalah ABCD (Asset Based Community Development). Tahapan pengabdian meliputi: riset transektoral dan aset desa, penyusunan program kerja, pelaksanaan program kerja, evaluasi dan penyususnan laporan, serta pengumpulan hasil laporan. Hasil pengabdian menunjukan bahwa lima program yang dirancang berhasil terlaksanakan. Pertama, pembuatan infrastruktur berupa tulisan welcome to watu pecak beach dengan metode ecobrick yang mendaur ulang sampah plastik menjadi dekorasi pantai. Kedua, pembuatan papan sejarah untuk edukasi wisatawan dan pelestarian sejarah lokal. Ketiga, pembuatan denah pantai untuk memetakan fasilitas. Keempat, sosialisasi desa wisata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi warga pesisir. Kelima, promosi wisata pantai watu pecak di media sosial melalui TikTok dan Google untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Secara keseluruhan, pengabdian ini berkontribuai pada pembangunan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.

Downloads

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Muhammad Muslich Aljabbar, Beta Aria Nur Azizah Yusman, Shafira Zelinda Rahma, Tasya Tazkiyatul Zulfa, & M. Bahri Musthofa. (2025). OPTIMALISASI BERKELANJUTAN DESA PARIWISATA SELOK AWAR-AWAR DALAM RUANG FISIK DAN DIGITAL. GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(1), 67–82. https://doi.org/10.31571/gervasi.v9i1.8211