The Program Komunitas Kampoeng Dolanan sebagai Upaya Pelestarian Budaya Permainan Tradisional di Kota Surabaya

Authors

  • Fathika Endriana Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Sheidy Yudhiasta Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v11i3.8042

Abstract

Permainan tradisional merupakan warisan nenek moyang yang mulai meredup di kalangan generasi muda khususnya anak – anak, akibat dari kemajuan teknologi canggih. Sehingga eksistensinya mulai meredup, perlu adanya aktivitas yang memperkenalkan permainan tradisional melalui inovasi kreativitas yang menarik. Adanya penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh komunitas Kampoeng Dolanan dalam mengenalkan permainan tradisional kepada masyarakat Kota Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan aktivitas komunitas dalam mengemas budaya permainan tradisional menjadi kegiatan yang menciptakan kepuasan dan pengalaman menarik bagi wisatawan.  Melalui program komunitas Kampoeng Dolanan aktivitas melestarikan permainan tradisional dilakukan dalam bentuk pengembangan masyarakat, pengemasan pertunjukan seni, festival, ataupun pameran. Adapun program komunitas seperti reserch study, jurnalistik, roadshow, hingga kolaborasi serta workshop lintas provinsi dan negara. Dengan demikian, program komunitas Kampoeng Dolanan menjadi wadah kolaborasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan yang mendukung komunitas mewujudkan strategi pendataan, eksplorasi, dan mempertahankan eksistensi permainan tradisional agar diketahui oleh banyak orang melalui riset, penelitian, dan narasi media. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Fathika Endriana, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Tourism Department , Faculty of Social and Political Science

Sheidy Yudhiasta , Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Faculty of Social and Polical Science, Tourism Department

References

Antara, M., & Vairagya, M. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi. Desain Komunikasi Visual, Sekolah Tinggi Desain Bali, 2.

Aristyawan, D. (2021). Strategi Promosi Wisata Heritage melalui Media Sosial, Komunitas dan Event (Studi Kasus pada Dinas dan Kebudayaan Pariwisata Kota Surabaya). The Commercium: Jurnal Komunikasi, 4(2), 1–15. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/41635

Arthanaya, I. W. (2022). Pengembangan Pariwisata Berwawasan Pelestarian Lingkungan Hidup. 18, 65–76.

Badan Pusat Statistik, B. (2021). Statistik Sosial Budaya. https://webapi.bps.go.id/download.php?f=ihWxkWeyi/eSA31k80SEYzD/nAWv2ouBTVNv5L7zqej88zNHQKA5kd5bQs7Z/IccbUVWypU0qw6Dd7CgrdNxbgnhrBvKKcDXQufGZxVYhu6mH7ggjk5t0Enr1BqTkrZ+5C8I+jimOybNc3tiuHJpyaHX/Ygn7bSNcyRzf/jBmpsiLYQZqwMrPywu/jX70GpFucFP071vucrxX6+jbPQ0mHm

Brata, I, B., Rai, I. B., & Wartha, I. B. N. (2020). Pelestarian Warisan Budaya Dalam Pembangunan Pariwisata Bali Yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar, 150–161.

Diana, L., & Tiaraputri, A. (2020). Perlindungan Hukum Warisan Budaya Tak Benda Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. National Conference For Law Studies: Pembangunan Hukum Menuju Era Digital Society, 978–979.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, D. (2014). Disbudpar Kembangkan Wisata Budaya dan Iptek. Disbudpar. https://www.surabaya.go.id/id/berita/2760/disbudpar-kembangkan-wisata-bud

Dolanan, K. (2024). Aktivitas Merawat Budaya Menjaga Asa Permainan Tradisional. https://kampoengdolanan.or.id/

Halisa, H. N. (2022). Pentingnya Keberagaman Budaya Sebagai Modal Utama Untuk Memajukan Bangsa Indonesia. Pendidikan Sejarah, 1–7.

Harry, Iskandar, W. (n.d.). Memaknai Hakekat Pelestarian Cagar Budaya. Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Diambil 13 Desember 2023, dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/memaknai-hakekat-pelestarian-cagar-budaya/

Ibaad, I. (2021). Survei Aktivitas Bermain Di Masa Pandemu Covid 19 Pada Siswa SD Negeri Gambir Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Tahun 2020. Lumbung Pusaka Universitas Negeri Yogyakarta.

Nimah, N. (2019). Upaya Komunitas Kampoeng Dolanan Surabaya Dalam Melestarikan Permainan Tradisional. 257–271. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87878

Noho, Y., Modjo, M. L., & Ichsan, T. N. (2018). Pengemasan Warisan Budaya Tak Benda “Paiya Lohungo Lopoli” Sebagai Atraksi Wisata Budaya Di Gorontalo. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal AKSARA, 04, 179–192. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.37905/aksara.4.2.179-192.2018

Pertiwi, S. W., & Aliyah, I. (2017). Konservasi Permainan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata Kampung (Studi Kasus Kampung Dolanan Sidowayah, Kabupaten Klaten). Cakra Wisata, 18(2), 35–47. https://jurnal.uns.ac.id/cakra-wisata/article/view/34379

Rahmatin, L. (2023). Analisis Potensi Budaya Lokal sebagai Atraksi Wisata Dusun Segunung. Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata, 3(2), 30–40. https://doi.org/10.53356/diparojs.v3i2.79

Samili, A. O., Adjam, S., & Hasim, J. (2023). Peran Budaya Lokal Terhadap Perkembangan Pariwisata Jiko Malamo. GeoCivic Jurnal, 6(April), 123–129.

Santika, S. (2018). Elemen Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Pengotan , Kecamatan Bangli , Kabupaten Bangli , Provinsi Bali. 6(1), 31–38.

Saputra, S., Buwono, S., & Sugiarto, A. (2021). Analisis Potensi Wisata Budaya dalam Pengembangan Kepariwisataan di Desa Piantus Kecamatan Sejangkung. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10(3), 1441–1448. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/issue/view/1545

Setyo, I. (2023). Peran Mas & Mbak Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Magelang [Universitas Tidar]. https://repositori.untidar.ac.id/index.php?p=show_detail&id=14236&keywords=

Sugito, & Allsabah, A. H. (2019). Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Daya Tarik Parawisata. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 1(2), 1–6.

Sugiyono, D. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. In Penerbit Alfabeta.

Surabaya, P. K. (2023). Lestarikan Budaya Lewat Festival Permainan Tradisional, Wali Kota Eri: Gerakan Kebersamaan dan Kekompakan Anak. Berita Pemerinta Kota Surabaya. https://www.surabaya.go.id/id/berita/76907/lestarikan-budaya-lewat-festival-permainan-tradisional-wali-kota-eri-gerakan-kebersamaan-dan-kekompakan-anak

Syuhada, A. N., & Arsal, T. (2020). Pengaruh Frekuensi Bermain Game Online terhadap Pola Perilaku Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bae Kudus. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(1), 857–865.

Wahyudiono, A., & Imaniar, D. (2021). Dampak Pariwisata terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat Desa Adat Kemiren di Kabupaten Banyuwangi. Representamen, 7(01), 30–40. https://doi.org/10.30996/representamen.v7i01.5123

Wijayanto, J. (2023). Cak Mus Eksisteni Layani Negeri Bersama Kampoeng Dolanan. Radar Surabaya. https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/771821191/permainan-tradisional-mampu-bentuk-karakter-anak-dan-harmonisasi-keluarga

Zahroh, I. A., & Jatiningsih, O. (2019). Proses Berinteraksi Anak-Anak Pengunjung Kampoeng Dolanan Di Kenjeran Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 07, 46–60.

Zarima, A. (2018). Pola Pelaksanaan Pembimbingan Klien Pemasyarakatan Anak Di Balai Pemasyarakatan Kelas II Pekanbaru [Univesitas Islam Riau]. http://repository.uir.ac.id/id/eprint/4054

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Endriana, F. and Yudhiasta, S. (2024) “The Program Komunitas Kampoeng Dolanan sebagai Upaya Pelestarian Budaya Permainan Tradisional di Kota Surabaya”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 11(3), pp. 263–280. doi: 10.31571/sosial.v11i3.8042.