Integrasi Nilai Digital Culture Melalui Mata Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Penguatan Etika Komunikasi Mahasiswa

Authors

  • Saddam Saddam Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Puji Hardati Universitas Negeri Semarang
  • Femberianus Sunario Tanggur Universitas Negeri Semarang
  • Edwin Mirzachaerulsyah Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v12i1.8602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemahaman mahasiswa UMMat tentang nilai digital culture di lingkungan akademik, mengidentifikasi dan menganalisis strategi integrasi nilai digital culture melalui Matakuliah Pendidikan Pancasila, dan menganalisis dan mendeskripsikan habituasi nilai digital culture untuk penguatan etika komunikasi digital mahasiswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan sebagai informan utama. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa memahami konsep dasar digital culture sebagai cara menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, namun hanya sedikit yang memahami kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila. Integrasi nilai digital culture melalui Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dilakukan melalui kurikulum, melalui metode pengajaran dalam perkuliahan, melalui tugas-tugas, dan kolaborasi antar unit. Mahasiswa secara bertahap menunjukkan peningkatan dalam sopan santun digital, terutama di semester kedua. Habituasi nilai dilaksanakan melalui kegiatan akademik maupun non-akademik. Perlunya pengembangan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada penguatan digital culture untuk membangun karakter mahasiswa.

This research aims to identify and analyze UMMat students' understanding of digital culture values in the academic environment, identify and analyze strategies for integrating digital culture values through Pancasila Education Courses, and analyze and describe digital culture value habituation for strengthening students' digital communication ethics. Using a descriptive qualitative approach, this study involves students, lecturers, and education staff as the main informants. Data collection techniques use observations, in-depth interviews, and documentation studies. The study's results show that most students understand the basic concept of digital culture as a way to use technology responsibly, but only a few understand the relationship with Pancasila values. The integration of digital culture values through the Pancasila Education Course is carried out through the curriculum, teaching methods in lectures, assignments, and collaboration between units. Students are gradually improving in digital manners, especially in the second semester. Value habituation is carried out through academic and non-academic activities. There is a need to develop educational policies oriented toward strengthening digital culture to build student character.

Downloads

Author Biographies

Puji Hardati, Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang, Alamat: Sekaran, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50229.

Femberianus Sunario Tanggur, Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang, Alamat: Sekaran, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50229

Edwin Mirzachaerulsyah, Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang, Alamat: Sekaran, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50229

References

Agustini, P. (2021). Empat Pilar Literasi untuk Dukung Transformasi Digital. Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, KOMINFO Indonesia. https://aptika.kominfo.go.id/2021/01/empat-pilar-literasi-untuk-dukung-transformasi-digital/

Apdillah, D., Salam, A., Tania, I., & Lubis, L. K. A. (2022). Optimizing Communication Ethics In The Digital Age. Journal of Humanities, Social Sciences and Business, 1(3), 19–26.

Arroyo Almaraz, I., & Gómez Díaz, R. (2015). The undesired effects of digital communication on moral response. Comunicar, 44(22), 149–158.

Ashari, F. A., Najicha, F. U., & SH, M. H. (2023). Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Era Digital. Research Gate, 4(1), 2–15.

Baidawi, B., Rozak, A., & Mujahidah, F. I. (2023). Humanisme Islam, Media Instagram Syubbanul Muslimin, dan Edukasi Islami. Journal of Islamic Communication Studies, 1(1), 1–26.

Bandura, A. (1977). Social learning theory. Englewood Cliffs.

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage publications.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.

Dianah, L. (2024). LD Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dan Religiusitas Terhadap Perilaku Prososial Siswa. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 11(3), 299–313.

Gani, A. A., & Saddam, S. (2020). Pembelajaran Interaktif Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Mobile Learning di Era Industri 4.0. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 36–42.

Haliza, V. N., Dewi, D. A., & Mulyana, A. (2024). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Wordwall terhadap Pemahaman Konsep Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas IV. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 16195–16221.

Hidayah, Y., & Suyitno, S. (2021). Kajian Media Pembelajaran Berbasis Interaktif Untuk Memperkuat Profil Pelajar Pancasila Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 11(2), 22–30.

Huberman, A. (2014). Qualitative data analysis a methods sourcebook.

Humas UWM. (2023). WR III UWM: Pentingnya Paham Etika Digital di Ruang Digital. https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/wr-iii-uwm-pentingnya-paham-etika-digital-di-ruang-digital

Jin, P., Yu, L., Ahmad, K., Shafique, H. M., & Ahmad, A. (2024). Evaluating the factors influencing the adoption of digital culture among university students in developing areas of South Punjab. Information Development, 02666669241270909.

Kaelan. (2018). Pendidikan Pancasila. Paradigma.

Kaun, A. (2021). Ways of seeing digital disconnection: A negative sociology of digital culture. Convergence, 27(6), 1571–1583.

Kennedy, J. (2018). Theorising sharing practice in relation to digital culture. Media International Australia, 168(1), 108–121.

Kominfo. (2021). Empat Pilar Literasi untuk Dukung Transformasi Digital. 17 Januari 2021. https://aptika.kominfo.go.id/2021/01/empat-pilar-literasi-untuk-dukung-transformasi-digital/

Lestari, P., Sunarto, S., & Cahyono, H. (2020). Implementasi nilai-nilai pancasila pada sila kelima dalam pembelajaran. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 7(2), 130–144.

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic inquiry. Newberry Park.

Luqman, M. (2024). 4 Pilar Literasi Digital & Contoh Lengkap. Penerbit Deepublish. https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/pilar-literasi-digital/#:~:text=Untuk mengetahui apa saja empat,keterampilan digital%2C dan keamanan digital.

Madjid, N. (2021). Pancasila Perspektif. Islam Majemuk; Pengejawantahan Pendidikan, Interpretasi Dan Model Islam Keindonesiaan, 167.

Maemunah, M., Saddam, S., Sulystyaningsih, N. D., Suryantara, I. M. P., Rahmandari, I. A., & Mariaseh, N. W. (2024). Habituasi Nilai-nilai Etno-Digital Ethic untuk Penguatan Etika Komunikasi Digital dan Social Trust Mahasiswa. JCES (Journal of Character Education Society), 7(4), 377–387.

Magnis-Suseno, F. (2016). Etika Politik. Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. PT Gramedia Pustaka Utama.

Martin, M., Elmansyah, T., & Novianty, F. (2019). Penguatan Nilai Karakter dalam Layanan Penguasaan Konten untuk Meningkatkan Prestasi Akademik Mahasiswa. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 6(2), 165–178.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi).

Nida-Rümelin, J., & Staudacher, K. (2024). Philosophical Foundations of Digital Humanism. Hannes Werthner· Carlo Ghezzi· Jeff Kramer· Julian Nida-Rümelin· Bashar Nuseibeh· Erich Prem·, 17.

Rachman, M. (2015). 5 Pendekatan Penelitian. Magnum Pustaka.

Saddam, S. (2019a). Integrasi Nilai-nilai Konservasi Habituasi Kampus Melalui Kegiatan Nonakademik. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 2(2), 20–28.

Saddam, S. (2019b). Integrasi Nilai-nilai Konservasi Habituasi Kampus Universitas Negeri Semarang Melalui Kegiatan Akademik. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 2(1), 27–34.

Saddam, S., Setyowati, D. L., & Juhadi, J. (2016). Integrasi Nilai-nilai Konservasi dalam Habituasi Kampus untuk Pembentukan Kepribadian Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Journal of Educational Social Studies, 5(2), 128–135.

Saddam, S., Zurohman, A., & Bahrudin, B. (2018). The Integration Strategy of Conservation Values in Habituation of Semarang State University Campus. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 1(2), 1–13.

Saputra, B. R. (2024). Analisis Perilaku Sosial Siswa Berlandaskan Perspektif Teori Bandura. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 11(3), 403–415.

Setyowati, D., Saddam, S., & Handoyo, E. (2020). Application of Conservation Value for Character Developing of Universitas Negeri Semarang Students. https://doi.org/10.4108/eai.29-6-2019.2290416

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, D. (2014). Metode penelitian pendidikan.

Suwatno. (2022). Etika Digital. Huma UPI. https://berita.upi.edu/etika-digital/

Wahyudi, D., & Kurniasih, N. (2021). Literasi Moderasi Beragama Sebagai Reaktualisasi “Jihad Milenial” ERA 4.0. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 1(1), 1–20.

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Saddam, S. (2025) “Integrasi Nilai Digital Culture Melalui Mata Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Penguatan Etika Komunikasi Mahasiswa”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 12(1), pp. 13–29. doi: 10.31571/sosial.v12i1.8602.