Variabilitas Garis Pantai dan Kerentanan Pesisir di Kabupaten Kubu Raya
DOI:
https://doi.org/10.31571/sosial.v11i3.8415Abstract
Kabupaten Kubu Raya menjadi muara dari Sungai Kapuas sekaligus langsung berhadapan dengan Laut Natuna. Morfologi tersebut membentuk variabilitas bentangalam yang kompleks sekaligus menimbulkan kerentanan bagi ekosistem setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis kerentanan dari dinamika tersebut. Sumber data primer bersumber dari survei Ground Control Point (GCP) tutupan lahan pesisir dan pencitraan menggunakan wahana drone, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui ekstraksi citra satelit Sentinel 2A menggunakan metode Tasseled Cap kemudian dianalisis menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk menganalisis variabilitas garis pantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method) berdasarkan analisis spasial. Analisis data terdiri dari analisis spasial garis pantai dan kerentanan pesisir. Perubahan garis pantai dipengaruhi oleh posisi terhadap arah arus laut, tutupan vegetasi sepanjang garis pantai dan muara sungai. Garis pantai yang ditutupi vegetasi seperti mangrove memiliki kerentanan yang rendah terhadap abrasi, selama periode pengukuran tidak terdapat abrasi, terlebih muka pantai yang tidak berhadapan tegak lurus dengan laut lepas. Pantai yang terbuka atau tertutup vegetasi perdu dan langsung berhadapan dengan laut lepas sangat rentan dengan abrasi, meskipun masih terbantu dengan sedimentasi dari sungai. Laju abrasi terpanjang mencapai 31,10 meter per tahun. Laju akresi terpanjang mencapai 43,64 meter per tahun. Vegetasi alami bakau jenis Api-api Putih (Avicennia alba) mampu tumbuh dengan rata-rata ketinggian 4,71 meter, menjadikannya sebagai jenis mangrove sejati yang paling dominan. Sementara itu, vegetasi nipah (Nypa fruticans) menutupi sekitar 9.643,9 hektar (92,48%) lahan mangrove dengan kerapatan tanaman mencapai 87,58% menjadi jenis mangrove pendamping yang mendominasi sebagian besar kawasan mangrove di Kabupaten Kubu Raya.
Downloads
References
Aldiansyah, S. & Saputra, R.A. (2023). Monitoring Shoreline Changes for Evaluation of Regional Spatial Plans Using Google Earth Engine in West Wawonii District. Jurnal Geografi, 20(1), 1-8.
Arief Wicaksono, Pramaditya Wicaksono, Nurul Khakhim, Nur Mohammad Farda, Muh Aris Marfai, "Semi-automatic shoreline extraction using water index transformation on Landsat 8 OLI imagery in Jepara Regency," Proc. SPIE 11372, Sixth International Symposium on LAPAN-IPB Satellite, 113721I (24 December 2019); doi: 10.1117/12.2540967.
Arif, D.A., Putri, S.K., & Fultriasantri, I. (2022). Kajian Dinamika Pantai pada Metode Pengelolaan Vegetatif dalam Upaya Pengurangan Bahaya Abrasi di Sebagian Sempadan Pantai Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Geografi, 9(2), 67-78. DOI: 10.20527/jpg.v9i2.14227.
Bioresita, F. & Hayati, N. (2016). Coastline Changes Detection using Sentinel-1 Satellite Imagery in Surabaya, East Java, Indonesia. Geoid, 11(2), 190-198, DOI: 10.12962/j24423998.v11i2.1265.
Dewi, R.S. (2019). Monitoring long-term shoreline changes along the coast of Semarang. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 284 (2019) 012035, doi:10.1088/1755-1315/284/1/012035.
Dharmawan, A. (2018). Konservasi Ekosistem Mangrove dan Perannya dalam Pengurangan Risiko Bencana. Jurnal Penelitian Sains, 21(2), 85-91.
Do, A.T.K., Vries, S., Stive, M.J.F. (2019). The Estimation and Evaluation of Shoreline Locations, Shoreline-Change Rates, and Coastal Volume Changes Derived from Landsat Images. Journal of Coastal Research, 35(1), 56-71, DOI: 10.2112/JCOASTRES-D-18-00021.1.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2021). Mangroves. Retrieved from http://www.fao.org/mangroves/en/
Hakim, F.L., Osawa, T. & Adnyana, I.W.S. (2021). Shoreline Change Analysis Using Digital Shoreline Analysis System Method In Southeast Bali Island. Ecotrophic, 15(1), 61-74.
Huda, A., Panjaitan, J.P. & Agus, S.B. (2023). Analysis of coastline changes using Sentinel 2A imagery in the coastal area of West Pandeglang, Banten. BIO Web of Conferences 106, 04007. 1-16, https://doi.org/10.1051/bioconf/202410604007.
Islam, H.S., Suryoputro, A.A.D. & Handoyo, G. (2022). Studi Perubahan Garis Pantai 2017 – 2021 di Pesisir Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Indonesian Journal of Oceanography (IJOCE). 4(4), 19-33.
Jech, J. M. (2014). Underwater Acoustics and Remote Sensing. Elsevier.
Kusmana, C. (2020). Potensi Ekosistem Mangrove dalam Pengendalian Abrasi Pantai. Jurnal Lingkungan Lahan Basah, 6(1), 12-19.
Lillesand, T. M., Kiefer, R. W., & Chipman, J. W. (2014). Remote sensing and Image Interpretation. John Wiley & Sons.
Maharani, S., Suhana M.P. & Kurniawati E. (2023). Pemetaan Perubahan Garis Pantai di Pantai Tanjung Siambang, Pulau Dompak dengan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Jurnal Kelautan, 16(2), 177-190. http://doi.org/10.21107/jk.v16i2.18298.
Nguyen, H.H. et.al. (2015). Drivers of Coastal Shoreline Change: Case Study of Hon Dat Coast, Kien Giang, Vietnam. Environmental Management, DOI 10.1007/s00267-015-0455-7.
Nugraha, A. (2020). Manfaat dan Pemanfaatan Ekosistem Mangrove. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 6(1), 22-30.
Nugroho, A. B. (2017). Keanekaragaman Hayati pada Ekosistem Mangrove. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 3(2), 101-110.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2038.
Pujianiki, N.N., Predana, I.M.A., Airlangga, K.G.P., Simpangan, G.R.P.A., Osawa, T., Parwata, I.N.S., and Ibrahim, M.S.I.B. (2024). Monitoring and Analysis of Coastline Changes in the Coastal Area of Bali Island, Indonesia. Civil Engineering Dimension, 26(2), 32-50. DOI: https://doi.org/10.9744/ced.26.1.32-50.
Pujianiki, N.N., et.al. (2021). Monitoring Coastline Changes Using Landsat Application in Batu Mejan Beach. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology, 11(2), 738-745.
Purban, G.Y.S., et al. (2023). Coastline change at Manokwari coastal, West Papua Indonesia during two decades (1999-2020). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 1192 (2023) 012040, doi:10.1088/1755-1315/1192/1/012040.
Ramadhan, A.R., Mubarak & Mulyadi, A. (2022). Analysis of Coastal Line Changes in Coastal Area of the Pantai Cermin and Perbaungan Sub District, Serdang Bedagai District. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 3(2), 104-110
Wicaksono, A., dkk. (2018). Tidak Correction Effects Analysis on Shoreline Mapping in Jepara Regency. Journal of Applied Geospatial Information, 2(2), 145-151.
Wicaksono, A. dan Wicaksono, P. (2019). Akurasi Geometri Garis Pantai Hasil Transformasi Indeks Air pada Berbagai Penutup Lahan di Kabupaten Jepara. Majalan Geografi Indonesia. 33(1), 88-94.
Wicaksono, A., dkk. (2021). Geometric Accuracy Comparison of Shorelines Derived from Multitemporal Sentinel-2A Imagery with Various Image Spectral Transformations (Case Study: Marine Deposition Coasts in Bantul Regency, Yogyakarta, Indonesia). International Journal of Geoinformatics, 17(4), 27-40.
Wicaksono, A., & Wicaksono, P. (2019). Geometric accuracy assessment for shoreline derived from NDWI, MNDWI, and AWEI transformation on various coastal physical typology in Jepara Regency using Landsat 8 OLI imagery in 2018. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 6(1), 55-72. doi: 10.14710/geoplanning.6.1.55-72.
Wicaksono, A. & Winastuti, R. (2019). Kajian Morfodinamika Pesisir dan Kerawanan Abrasi di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai Ke-5, 26 September. 132-140.
Wiles, E., Loureiro, C. & Cawthra, H. (2022). Shoreline variability and coastal vulnerability: Mossel Bay, South Africa. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 268, 1-13. DOI: 10.1016/j.ecss.2022.107789.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wiwik Cahyaningrum, Mustofa Mustofa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors should sign the copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Sosial Horizon prior to the publication.
Most read articles by the same author(s)
- Mustofa Mustofa, KARAKTERISTIK SPASIAL URBAN SPRAWL KECAMATAN PONTIANAK UTARA , Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial: Vol. 3 No. 1 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
- Rika Anggela, Suherdiyanto Suherdiyanto, Endah Evy Nurekawati, Wiwik Cahyaningrum, PENERAPAN SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA MATA KULIAH SEMINAR KULIAH GEOGRAFI , Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial: Vol. 4 No. 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
- Wiwik Cahyaningrum, Tutupan Lahan Mangrove Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya , Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial: Vol. 11 No. 2 (2024): Sosial Horizon ( Jurnal Pendidikan Sosial)