Implementasi Pembelajaran Sejarah Lingkungan Pada Kurikulum Merdeka Di Kabupaten Kapuas Hulu

Authors

  • agus dediansyah Ikip Pgri Pontianak
  • Basuki Wibowo Universitas PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v11i3.8485

Abstract

Semitau pada tahun 1936 merupakan bagian dari Afdeling Sintang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menelusuri sejarah Semitau yang awalnya merupakan hutan hingga akhirnya menjadi onder afdeling di bawah kawasan Afdeling Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Semitau sebelum kedatangan Abang Umar Juned merupakan hutan. Semitau semakin ramai setelah Belanda dari Pulau Majang memindahkan kantor, barak (asrama) dan gudang serta menempatkan perwakilan Gouvernement yaitu Controleur di Semitau hingga tahun 1936 menjadikannya sebagai under afdeling.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Basuki Wibowo, Universitas PGRI Pontianak

Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial, Universitas PGRI Pontianak, Alamat : Ampera No.88 Pontianak Kota

References

Agustian, Teguh, Basuki Wibowo, Eka Jaya Putra Utama. 2021. Penguatan Pemahaman Teknik Penelitian Sejarah Menggunakan Media Film Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sejarah. SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial. 8 (1) 66-72.

Ahmad, Tsabit Azinar. (2013). Pembelajaran Sejarah Berwawasan Lingkungan. Indonesian Journal of Conservation, 2(1), 74-83.

Enthoven, J.J.K. 2013. Sejarah dan geografi Daerah Sungai Kapuas Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi.

Hasan, S. Hamid. (2012). Pendidikan Sejarah untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. Paramita, 22(1), 81-95.

Ismaya, Erik Aditia., & Santoso. (2019). Tradisi Dandangan Sebagai Kajian Pembelajaran Dalam Mendukung Pencapaian Visi Universitas Kebudayaan (Studi Pada Mata Kuliah Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial). REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(1), 128-137.

Jensen, Erik. 1974. The Iban and Their Reli¬gion. Oxford: The Clarendon Press.

Maryani, Enok., & Ahmad Yani. (2014). Kearifan Lokal Masyarakat Sunda Dalam Memitigasi Bencana Dan Aplikasinya Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai. Jurnal Penelitian Pendidikan 1 (2), 114-125.

Nawiyanto. 2015. Sejarah Lingkungan.Yogyakarta: Kurnia Kalam semesta.

Oktavianti, Ika., & Ratnasari, Yuni. (2018). Etnopedagogi dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Melalui Media Berbasis Kearifan Lokal. REFLEKSI EDUKATIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2), 149-154.

Padoch, Christine. 1982. Migration and its Alternatives Among the Iban of Sarawak. The Hague: Martinus Nijhoff.

Sjamsuddin, Helius. 2013. Perlawanan dan Perubahan di Kalimantan Barat: Kerajaan Sintang 1822-1942. Yogyakarta: Ombak.

Syaifulloh, Muhammad & Wibowo, Basuki. (2017). Nilai-Nilai Edukatif Syair Gulung Sebagai Upaya Pendidikan Kebencanaan Berbasis Komunitas Pada Masyarakat Melayu Di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. REFLEKSI EDUKATIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1), 48-53.

Vebri P, Okta., Dibah, Farah., & Yani, Ahmad. (2017). Asosiasi Dan Pola Distribusi Tengkawang (Shorea SPP) Pada Hutan Tembawang Desa Nanga Yen Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari, 5(3), 704 – 713.

Wibowo, Basuki. 2021. Monograf Hutan Tembawang: Jejak Perkampungan Dayak: Kajian Sejarah lisan Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Lakeisha: Klaten.

Wibowo, Basuki; Muhammad Syaifulloh. 2022. Sejarah Hutan Sebagai Pendidikan Mitigasi Bencana. REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan. 2 (2) 234-240.

Wibowo, B. dan Dediansyah, A. 2023. Konsep Pengembangan Wisata Kota Juang di Kabupaten Ketapang. Jurnal Borneo Akcaya. 9 (2) 223-232.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

dediansyah, agus and Wibowo, B. (2024) “Implementasi Pembelajaran Sejarah Lingkungan Pada Kurikulum Merdeka Di Kabupaten Kapuas Hulu”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 11(3), pp. 456–467. doi: 10.31571/sosial.v11i3.8485.

Most read articles by the same author(s)